Di Nusakambangan, Aman Mengaku Hanya Bertemu Sipir
jpnn.com, JAKARTA - Oman Rachman alias Aman Abdurrahman membantah seluruh tuduhan yang disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) kepadanya.
Menurut dia, tudingan soal dia sebagai dalang aksi teror di Indonesia sama sekali tak benar. Pasalnya, selama 2016 setelah ditangkap, Aman mengaku diisolasi di LP Nusakambangan sehingga tak mungkin berkomunikasi dengan orang lain.
“Saya enggak bisa ketemu siapa pun selain sipir penjara. Tidak tahu apapun tentang penyerangan itu,” kata dia ketika membacakan pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (25/5).
BACA JUGA: Aman Abdurrahman Sebut Anggota DPR Tuhan Jadi-jadian
Mengenai buku karangannya, kata Aman, hanya membahas tentang tauhid, tidak ada ajakan untuk berjihad atau membunuh orang-orang kafir. (mg1/jpnn)
Aman Abdurrahman membantah tuduhan JPU bahwa dirinya menjadi dalang aksi peledakan bom di sejumlah daerah.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Ada Napi Terorisme di Nusakambangan Ogah Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
- Bersafari di Cilacap, Ganjar Kembali Suarakan Ide Menghukum Koruptor di Nusakambangan
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Apresiasi dari Akademisi untuk Ide Ganjar soal Penjarakan Koruptor di Nusakambangan
- Pejabat Korup Bikin Muak, Prof Henri Puji Ide Ganjar soal Nusakambangan buat Koruptor
- Ide Baru dari Ganjar: Nusakambangan untuk Penjara Koruptor!