Di Pengasingan, Soekarno Mendadak Seniman

Di Pengasingan, Soekarno Mendadak Seniman
Puan Maharani. Foto: Rahman/dok.Radar Bandung/JPNN
Di pengasingan itu juga, lanjut Puan, kakeknya tersebut menghasilkan 13 naskah tonil atau sandiwara. Di antaranya, Dokter Setan, Tahun 1945, Rahasia Kalimutu, dan Kutkubi. "Pementasannya kala itu dilakukan di Gedung Imakulata milik Paroki Katedral Ende," katanya.

Menurut Puan, semua karya seni Bung Karno dijiwai semangat kemerdekaan dan persatuan. "Sebagai karya seni, pesan-pesannya terus bergaung hingga masa kini," ujar Puan.

Acara pembukaan sendiri berjalan gayeng. Hadir dalam acara itu anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat yang juga Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Sekretaris Fraksi PAN di DPR Teguh Juwarno, Sekretaris Fraksi PDIP di DPR Bambang Wuryanto, dan peneliti senior di Sugeng Sarjadi Syndicate Sukardi Rinakit.

Puan sangat mengapresiasi pameran yang melibatkan sepuluh seniman muda dengan puluhan karya itu. Dia menyebut semangat berkesenian itu harus terus dikembangkan demi generasi mendatang. "Bahkan, kebiasaan seni terus diturunkan dalam tradisi keluarga kami," tandas putri Taufik Kiemas dan Megawati Soekarno Putri itu. (pri/c4/agm)


JAKARTA - Di mata Puan Maharani, sosok Soekarno bukan hanya negarawan, melainkan juga seniman. Menurut Puan, banyak karya seni tokoh proklamator


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News