Di Perodua Lihat Londo Ngeprank

Oleh Dahlan Iskan

Di Perodua Lihat Londo Ngeprank
Dahlan Iskan.

jpnn.com - Tumben. Sopir Grab ini orang suku Dusun.

Tumben lagi. Sopir Grab kali ini orang suku Bajau.

Biasanya, di Sabah, sopir seperti ini orang asal Sulawesi. Begitu menonjol suku Bugis di sini.

Misalnya waktu saya ke Gunung Kinabalu. Saya salah sangka. Saya kira sopir ini suku Tionghoa. Kulitnya dan matanya itu. Tidak ada bedanya.

“Saya bukan Chinese,” katanya. Ketika saya ajak ia bicara bahasa Mandarin. “Saya suku Dusun,” tambahnya.

Apakah suku Dusun bagian dari masyarakat Dayak?

“Bukan,” jawabnya. Saya pun salah lagi. Saya banyak punya teman Dayak. Di Kaltim. Atau Kalteng. Kadang sulit dibedakan dengan Tionghoa.

Ia pun banyak bercerita tentang sukunya. Dalam bahasa melayu. Yang sudah lebih mirip dengan bahasa Indonesia. Beda dengan bahasa melayunya orang Semenanjung.

Shawal mengerti banyak istilah jorok dalam bahasa Indonesia: gombal. Misalnya. Atau menggombali. Ia juga tahu kosa kata cewek. Dalam berbagai konotasinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News