Di Perodua Lihat Londo Ngeprank

Oleh Dahlan Iskan

Di Perodua Lihat Londo Ngeprank
Dahlan Iskan.

Saya tidak sampai di puncak Kinabalu. Tidak akan kuat. Kecuali dipaksakan. Tingginya 4.100 meter. Lebih tinggi dari Gunung Semeru.

Dan lagi saya masih harus ke Labuhan. Yang berarti harus naik Grab yang lagi lagi: 3 jam lagi. Ke pulau yang bebas pajak di Malaysia itu.

Kali ini sopirnya anak muda. Ganteng. Rambutnya agak panjang. Lehernya agak pendek. Pakai kaus ketat. Celana jean. Sandalnya jepit. Easy going. Namanya: Shawal.

Anak ini asyik. Sebagai teman seperjalanan.

Mobilnya Perodua. Sekelas Avanza. Mobil nasional kedua di Malaysia. Setelah Proton.

Shawal memasang WiFi di mobilnya. Juga mengganti radionya. Dengan memasang layar monitor di posisi radio itu.

Shawal melakukan itu karena suka main YouTube di mobilnya. Dengan WiFi-nya itu. Salah satu yang ia suka adalah Londo Kampung. Yang pengaksesnya sudah lebih 40 ribu.

Dari situ Shawal mengerti banyak istilah jorok dalam bahasa Indonesia: gombal. Misalnya. Atau menggombali. Ia juga tahu kosa kata cewek. Dalam berbagai konotasinya.

Shawal mengerti banyak istilah jorok dalam bahasa Indonesia: gombal. Misalnya. Atau menggombali. Ia juga tahu kosa kata cewek. Dalam berbagai konotasinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News