Di Sesko TNI, Hasto Beber Geopolitik Bung Karno soal Menjadikan Indonesia Disegani

Di Sesko TNI, Hasto Beber Geopolitik Bung Karno soal Menjadikan Indonesia Disegani
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan kuliah umum di hadapan ratusan Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) Angkatan ke-52 Sesko TNI du Bandung, Selasa (16/5). Foto: dokumentasi pribadi untuk JPNN.com

Politikus asal Yogyakarta itu menyebut ide geopolitik Bung Karno sebagai alternatif atas pemikiran geopolitik Barat yang ekspansif.

Hasto menyebut pemikiran geopolitik Barat cenderung memperluas wilayah, sedangkan ide geopolitik Soekarno justru bertujuan menjaga kedamaian dunia.

Menurut hasto, terdapat tujuh variabel dalam geopolitik ala Bung Karno, yakni demografi, teritorial, sumber daya alam, militer, politik, koeksistensi damai, serta sains dan teknologi.

“Tradisi intelektual geopolitik Bung Karno dibentuk dari pemikiran kritis menyikapi kolonialisme dan imperialisme, serta cita-cita untuk tata dunia baru yang mengedepankan kemanusiaan, internasionalisme, keadilan, dan koeksistensi damai,” ulasan Hasto.

Selain itu, Hasto juga mengajak pada Pasis Disreg berimajinasi soal Indonesia sebagai kekuatan yang menentukan percaturan dunia di masa depan.

Hasto menuturkan di Bandung pula Bung Karno pada 1927 berimajinasi tentang Indonesia merdeka, padahal saat itu Belanda sebagai penjajah dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.

“Mari kita berpikir kreatif, bagaimana pertahanan kita lebih kuat dari negara lainnya, dan itu dibangun lewat imajinasi serta ide,” ucap Hasto.(tan/jpnn.com)


Hasto menyampaikan kuliah umum berjudul 'Membangun Kekuatan Pertahanan Negara Berdasarkan Teori Geopolitik Soekarno' di hadapan ratusan Pasis Dikreg Sesko TNI.


Redaktur : Antoni
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News