Di Tengah Dialog Damai, 1.900 Orang Tewas
Minggu, 02 Februari 2014 – 07:46 WIB

Mayat korban perang di Syria. FOTO: getty images
SYRIAN Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan bahwa sekitar 1.900 orang tewas seiring berlangsungnya dialog damai yang dihadiri menteri luar negeri dari berbagai negara sejak pekan lalu. Sedikitnya 430 warga sipil termasuk di antara korban tewas. "Mereka tewas karena ledakan bom atau terjangan rudal serta timah panas aparat dan oposisi," ucap Rami Abdurrahman, direktur regional SOHR.
Keprihatinan atas kondisi warga sipil Syria membuat negara-negara tetangga tersentuh. Jordania dan Lebanon, misalnya. Lantaran arus pengungsi yang semakin deras, dua negara itu sampai mendirikan tempat tinggal tidak resmi bagi pengungsi Syria di wilayahnya. Permukiman yang lantas lebih dikenal sebagai kamp pengungsi tersebut berpenduduk padat. Semua dihuni pengungsi asal Syria.
Salah satu kamp pengungsi Syria di Jordania adalah Kamp Zaatari. Lantaran kelonggaran yang diberikan pemerintah Jordania, jumlah pengungsi terus bertambah. "Saat ini jumlah pengungsi Syria membentuk sekitar 10 persen populasi Jordania," jelas salah seorang jubir pemerintah. PBB melalui UNHCR pun kini ikut mengurusi pengungsi Syria dan berusaha mencukupi kebutuhan mereka.
Baca Juga:
SYRIAN Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan bahwa sekitar 1.900 orang tewas seiring berlangsungnya dialog damai yang dihadiri menteri luar
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit