Diam-diam, Gubernur Syahrul Yasin Limpo Turun Tangan

Diam-diam, Gubernur Syahrul Yasin Limpo Turun Tangan
Syahrul Yasin Limpo. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - MAKASSAR –  Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengaku siap mengevaluasi Perda Lembaga Adat Daerah (LAD) yang dianggap sebagai pemicu utama konflik antara Pemkab Gowa dan pihak keluarga kerajaan Gowa.

Meski begitu ia mengatakan, evaluasi tersebut tidak serta merta bisa dilakukan. Butuh proses dan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

"Itu semua kan ada prosesnya, ada judicial review, legislatif review, dan eksekutif review, dan semua itu sementara berjalan prosesnya," kata Syahrul saat ditemui usai melakukan pencanangan tanam serentak pada 1.000 titik di taman Maccini Sombala of Indonesia (MoI), Selasa (27/9).

Syahrul mengatakan, pihaknya secara diam-diam telah turun tangan untuk mengatasi masalah di Gowa tersebut. 

Katanya, ia tidak perlu memberikan pengumuman jika ia sebenarnya sudah campur tangan.

Syahrul tidak mau, ketika terang-terangan turun dianggap membantu bupati dan muncul anggapan miring lainnya. "Kita turun tangan tapi tidak diumumkan, sudah jalan ini mediasinya," sebutnya.

Soal tindakan anarkis berupa pembakaran Gedung DPRD Gowa, katanya itu tidak bisa ditoleransi.

"Cara-cara anarkis dalam bentuk apa saja, kita tidak setuju. Kalaupun ada kekurangan, ada yang perlu dibenahi, mari kita duduk sama-sama, kita kembali ke aturan yang ada," tuturnya.

MAKASSAR –  Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengaku siap mengevaluasi Perda Lembaga Adat Daerah (LAD) yang dianggap sebagai pemicu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News