Diancam Dibakar, KPPS Bongkar TPS
Jumat, 22 Juli 2011 – 01:02 WIB
Karena takut ancaman tersebut,ketua dan anggota KPPS TPS 22 Fanindi,Kelurahan Manokwari Barat mencoba berkoordinasi dengan anggota KPU. Namun,di kantor KPU,mereka harus kecewa karena tak ada seorang anggota KPU pun.
Merasa tak ada jaminan keamanan karena ancaman,Yohanes Tupa dan anggota KPPS lainnya langsung mengambail langkah merobohkan TPS tersebut dengan sabetan parang hanya berkisar 15 menit. ‘’Dari pada jadi korban,kami robohkan TPS,’’ ujarnya sembari menambahkan di TPS 22 terdapat 351 pemilih.
Ancaman serupa dialami petugas KPPS di TPS 03 Kelurahan Pardani. Salah seorang anggota KPPS mengatakan,pihaknya tak bisa melaksanakan pemungutan suara karena ancaman, padahal TPS sudah dibangun dan logistik sudah diterima. Petugas KPPS tak berani membuka kotak suara berisi surat suara dan hanya bisa menunggu sampai pukul 13.00 Wit untuk diserahkan ke PPD. ‘’Surat suara di kotak masih utuh,’’ ujarnya,sambil menambahkan di TPS 03 Kelurahan Padarni terdapat 509 pemilih.
Ketua KPU Manokwari,Yan Maurits Ayomi yang dikonfirmasi wartawan membenarkan bila petugas KPPS mendapat ancaman dari sekolompok warga. Pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian agar dapat meningkatkan pengamanan.‘’Ya,seharusnya mereka (KPPS) tidak membongkar TPS yang sudah dibangun,’’ ujarnya.(lm)
MANOKWARI - Berbagai permasalahan menimpa pelaksanaan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Papua Barat. Beberapa KPPS (kelompok pelaksana pemungutan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Partai Buruh dan Partai Gelora Hari Ini Resmi Ajukan Gugatan UU Pilkada ke MK
- Bobby Nasution Gabung Gerindra, PDIP Sudah Lupa Dengan Menantu Jokowi
- Direktur Indopol: Duet Marzuki-Risma Berpotensi Kalahkan Khofifah-Emil
- Sukarelawan Banuata Deklarasi Dukung ke Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng
- AMPG Sebut Qodari sedang Standup Comedy Komentari Golkar Bisa Jadi Brutus
- Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra dan Mau Maju Cagub Sumut, Andreas PDIP: Itu Urusan Dia