Diancam Dibunuh, Prajurit TNI Keroyok 5 Pengunjung Kafe, Babak Belur

"Dikarenakan emosi terjadilah aksi kekerasan tersebut," kata Danrem 162/Wira Bhakti (WB) Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu.
Danrem mengaku telah memerintahkan Dandim 1607/Sumbawa dan Komandan Subdenpom IX-2/Sumbawa untuk segera melaksanakan penyelidikan, serta koordinasi dengan Polres Sumbawa terkait insiden ini.
“Kami akan selidiki permasalahan ini sampai tuntas dan jika nanti dari hasil penyelidikan bersama dari Kodim, Subdenpom, dan Polres memang ada anggota TNI terbukti bersalah maka kami akan tindak sesuai hukum yang berlaku sesuai dengan kesalahannya," katanya.
Dia mengajak saat ini sama mempercayakan permasalahan ini kepada penyidik yang sedang bekerja.
"Pada prinsipnya kami tetap mengedepankan proses hukum, jika memang anggota kami salah, kami tidak akan ragu untuk memprosesnya," kata dia.
Dari pihak sipil sekarang sedang diperiksa oleh polres dan dari pihak TNI sedang diperiksa oleh Subdenpom Sumbawa.
"Mari kita tetap jaga kondusivitas Sumbawa jangan sampai terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga merugikan kita semua," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya telah memerintahkan Danyon 742/SWY Letkol Inf Hendra Rukmana segera berangkat ke Sumbawa untuk menetralisir anggotanya.
Viral di media sosial lima orang pengunjung kafe dikeroyok oknum prajurit TNI. Kejadian berawal korban membuat rusuh.
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo