Diancam Dibunuh, Prajurit TNI Keroyok 5 Pengunjung Kafe, Babak Belur

Diancam Dibunuh, Prajurit TNI Keroyok 5 Pengunjung Kafe, Babak Belur
Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo. ANTARA/Humas Korem 162/Wira Bhakti

jpnn.com, MATARAM - Viral di media sosial lima orang diduga dikeroyok oknum anggota TNI di Kabupaten Sumbawa Besar, NTB.

Video berdurasi kurang lebih dua menit tersebut mempertontonkan lima orang terbaring di rumah sakit mendapatkan perawatan dari tim medis.

Menurut laporan, pengeroyokan ini bermula pada Sabtu (18/2) subuh, di salah satu kafe di Kabupaten Sumbawa Besar.

Kelima orang tersebut awalnya memecahkan meja kaca dalam kondisi mabuk, sehingga salah satu karyawan kafe atas nama inisial Sd menelepon Pratu Sr (nama inisial oknum TNI) memberitahukan ada keributan di kafe itu.

Menurut keterangan saksi inisial Ad (operator Cafe Azena 2 ) bahwa Ir (nama inisial warga sipil) saat dinasihati oleh Pratu Sr tidak terima, bahkan sempat mengeluarkan parang dari sarungnya untuk mengancam Pratu Sr.

Sedangkan dari keterangan Hr (nama inisial rekan Pratu Sr) bahwa saat Pratu Sr menasihati Ir dan rekan-rekannya agar tidak ribut, namun Ir tidak menerima nasihat, bahkan sempat mengeluarkan pernyataan negatif terhadap institusi TNI.

Pratu Sr mendengar ancaman tersebut memberitahukan kejadian ini kepada anggota Kompi B Yonif 742/SWY bahwa dirinya akan dibunuh dengan menggunakan parang.

Sebagian oknum anggota TNI memberhentikan kendaraan yang dikemudikan Ir beserta rekan-rekannya menanyakan apakah mereka tersebut yang mengancam Pratu Sr.

Viral di media sosial lima orang pengunjung kafe dikeroyok oknum prajurit TNI. Kejadian berawal korban membuat rusuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News