Dianggap Berhaji Palsu, Pak Haji Mistis Tetap Kedatangan Tamu

Dianggap Berhaji Palsu, Pak Haji Mistis Tetap Kedatangan Tamu
Danramil 09/Pamotan Kapten Czi Tarmuji (kiri) berbincang dengan Kasrin (tengah) yang mengaku berhaji secara gaib. Foto: Radar Kudus/JPG

jpnn.com - REMBANG  - Pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rembang bahwa Kasrin tidak pergi berhaji ternyata tak menyurutkan minat warga untuk minta doa ke tukang becak yang mengaku menunaikan ibadah haji secara gaib itu.

Warga yang mendatangi rumah Kasrin di RT 3/RW 2 Dukuh Gembul, Desa Sumberjo, Pamotan Rembang tidak hanya dari Rembang, bahkan ada yang dari Jawa Timur.

Senin (10/10) siang, empat orang pemuda dari Desa Mlagen, Pamotan mendatangi rumah kakek berusia 60 tahun itu sembari membawa bingkisan. Mereka lantas menyalami Kasrin dan meminta didoakan. Tak lama kemudian, dia membaca doa dalam Bahasa Jawa.

Kasrin mengatakan, banyak warga yang mendatanginya. Bahkan pada awal kepulangannya naik haji secara gaib, tamu yang datang bisa sampai menjelang tengah malam.

Dianggap Berhaji Palsu, Pak Haji Mistis Tetap Kedatangan Tamu

Kasrin menunjukkan teko yang menurut pengakuannya dibawa dari Makkah. Foto: Radar Kudus/JPG

Mereka tak hanya datang dari Rembang, namun juga ada tamu yang berasal dari Jawa Timur seperti Blitar dan Surabaya. ”Kebetulan sedang ziarah Wali Songo, lalu mampir ke rumah saya,” ujar Kasrin.

Semetara anak pertamanya, Siti Rokhana menjelaskan, pihak keluarga tetap percaya bahwa Kasrin benar-benar pergi haji. Dia tak menampik beberapa hari yang lalu ada tim dari MUI Rembang yang menyatakan ayahnya tidak pergi haji.

REMBANG  - Pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rembang bahwa Kasrin tidak pergi berhaji ternyata tak menyurutkan minat warga untuk minta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News