Dianggap Merugikan, Israel Cabut Larangan Visa Turis Indonesia

Dianggap Merugikan, Israel Cabut Larangan Visa Turis Indonesia
Dianggap Merugikan, Israel Cabut Larangan Visa Turis Indonesia

"Kami menyerukan kepada Kementerian Luar Negeri untuk mempertimbangkan kembali pendiriannya, yang dianggap oleh rekan-rekan kami di seluruh dunia sebagai tidak proporsional, berlebihan dan berbahaya bagi institusi Kristen secara keseluruhan - dan bukan hanya turis dari Indonesia," tulis Fatal dalam suratnya.

Fatal meminta Kementerian Luar Negeri Israel untuk mengadakan pertemuan darurat dengan Kementerian Pariwisata untuk mencari solusi dan segera mengizinkan masuknya semua wisatawan Indonesia yang telah memperoleh visa sebelum larangan ini diberlakukan.

Fatal mengatakan bahwa antara 80 dan 100 kelompok wisatawan Indonesia, dijadwalkan tiba di Israel dalam tiga minggu ke depan.

Sebelumnya, pihak berwenang Israel telah dilaporkan melarang orang Indonesia memasuki negara itu menyusul keputusan Jakarta untuk melarang masuk ke Israel dalam menanggapi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, Palestina.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon mengatakan pembatalan larangan itu hanya sementara untuk kepentingan Ramadan dan Idul Fitri.

"Jika Indonesia juga membatalkan larangan kunjungan bagi warga Israel, larangan serupa tidak akan diterapkan lagi setelah 26 Juni," kata Nahshon kepada albalad.co, media independen Indonesia yang fokus pada isu Timur Tengah.

"Kebijakan ini akan ditinjau kembali dalam pertemuan tingkat menteri dalam beberapa hari ke depan," katanya.

Larangan perjalanan merugikan semua pihak

Larangan perjalanan bagi wisatawan Indonesia juga akan sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat Palestina yang telah begitu terisolasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News