Dibawa ke Kebun Karet, Siswi SMA Nyaris Diperkosa

Dibawa ke Kebun Karet, Siswi SMA Nyaris Diperkosa
Dibawa ke Kebun Karet, Siswi SMA Nyaris Diperkosa

Bunga mengaku terus melakukan perlawanan dengan cara menggigit bahu Ay sekuat tenaga.  Setela itu, Ay melepaskan Bunga, dan gadis itu langsung melarikan diri.

“Waktu lepas, aku lari ke jalan umum dan bertemu seorang warga bernama Pak Fendi. Pak Fendi yang mengantarkanku ke rumah,” ujarnya.

Bunga mengaku tidak begitu mengenal Ay dan hanya mengetahui lelaki itu sebagai calo angkot. Selama ini, katanya, saat pulang sekolah dan berjalan di Simpang Limapuluh,  Ay selalu mengganggu dan menggodanya. “Sering dirayunya. Tapi nggak pernah aku respon,” tukas Bunga.

Jt mengaku, saat Ay datang ke rumah mereka ia sedang berada di kamar tidur karena kurang sehat. Lalu ia meminta cucunya, Bunga, menyampaikan pesan kepada pelaku supaya membawa temannya yang hendak dipijat ke rumah mereka.

“Aku cuma suruh menyampaikan pesan. Aku tidak tahu kalau cucuku ikut bersama pelaku,” sebutnya.

Md (35), paman korban menuturkan, saat Ay datang dia tidak curiga karena selama ini Ay sering datang meminta dipijat oleh Jt. Bahkan saat Bunga ikut dengan Ay, Md tidak curiga.

“Karena sudah biasa pelaku datang minta dikusuk,” kata pria yang tinggal bersebelahan dengan rumah Jt.

Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Noperto Gilbert Nainggolan saat dihubungi, membenarkan pihaknya ada menerima laporan keluarga korban penganiayaan dan percobaan pemerkosaan.

LIMAPULUH - Siswi salah satu SMA di Kecamatan Limapuluh, Batubara, Sumut, sebut saja namanya Bunga (17), menjadi korban penganiayaan dan nyaris diperkosa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News