Korban Pelecehan di TK JIS Diduga Lebih dari Satu Orang
jpnn.com - JAKARTA - Korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan petugas kebersihan TK Jakarta International School, Cilandak, Jakarta Selatan, diduga lebih satu orang.
Artinya, bukan hanya M, 5, saja yang menjadi korban aksi bejat tiga orang yang kini sudah dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya.
Menurut Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda, pihaknya dan sejumlah orangtua murid TK akan mengadakan pertemuan tertutup membahas masalah ini. "Saya akan bertemu dengan lebih dari lima orang orangtua murid di salah satu rumah orangtua di kawasan Pondok Indah hari ini," kata Erlinda di JIS, Cilandak, Rabu (16/4).
Ia menegaskan salah satu yang dibahas adalah terkait temuan baru bahwa dugaan korban lebih satu orang. "Pertemuan ini untuk membahas temuan baru bahwa korban pelecehan yang diduga lebih dari satu orang," ungkap Erlinda.
Menurutnya, ada beberapa anak di sekolah itu yang perilakunya berubah, sama seperti M. Misalnya, ia melanjutkan, anak-anak itu menjadi lebih pendiam. Karenanya, untuk memastikan apakah benar ada korban lain maka digelar pertemuan tersebut dengan mencari bukti dan fakta.
Menurutnya, setelah itu pihaknya akan merekomendasikan ke Polda Metro Jaya apakah ada atau tidaknya pelanggaran.
Seperti diketahui dalam kasus ini sudah tiga orang dijadikan tersangka. Yakni, petugas kebersihan JIS, Agun, Awam dan Afriska. Hanya Afriska yang belum ditahan Polda. (boy/jpnn)
JAKARTA - Korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan petugas kebersihan TK Jakarta International School, Cilandak, Jakarta Selatan, diduga lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bareskrim Menggerebek Vila yang Diduga Dijadikan Pabrik Narkoba di Bali
- Wanita PSK di Kuta Dihabisi Teman Kencan, Mayat Dimasukkan Koper
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya
- Oknum Polisi yang Terlibat Kecelakaan Hingga Tewaskan Dua Orang di Bogor Diperiksa Propam
- Pelaku Pembunuhan di Tanjung Lago Banyuasin Menyerahkan Diri ke Polisi
- Pria di Pekanbaru Nekat Bakar Musala, Ternyata Ini Motifnya