Diborgol dan Ditelanjangi di Tahanan Malaysia

Diborgol dan Ditelanjangi di Tahanan Malaysia
Tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Batam, Erwan, Asriadi dan Seivo Wewengkang saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR, Selasa (24/8). Foto : M Ramli/Jawa Pos
Selanjutnya, Seivo bersama Asriadi diminta menumpang di kapal tangkapan untuk mengikuti kapal Dolphin 015 yang dikemudikan Kasat DKP Karimun, Hermanto. “Rupanya sudah ada tiga kapal yang sudah ditangkap, ini yang akan di-adhoc (diproses sementara) ke Batam,” paparnya.

Ketika dalam perjalanan ke Batam, ternyata ada tiga kapal Polisi Malaysia yang mendekat dan meminta kapal nelayan Malaysia yang ditangkap petugan KKP. Meski sempat terjadi perdebatan, namun para petugas KKP itu tak berdaya.

Bahkan sempat terdengar dua kali suara tembakan. “Saya hanya dengar dua kali tembakan saja, itu saja Pak. Pang pang, gitu Pak. Lalu kami dinaikkan ke kapal (kapal Polisi Malaysia),” ucap Seivo yang dalam forum itu juga mengenakan seragam lengkap..

“Kita disuruh duduk, kita disuruh telentang, kita diikat. Padahal kita memakai atribut (pegawai KKP),” ucap pemilik nama lengkap Seivo Grevo Wewengkang itu.

JAKARTA – Tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Batam yang sempat ditangkap Polisi Diraja Malaysia yakni Asriadi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News