Diborgol dan Ditelanjangi di Tahanan Malaysia
Rabu, 25 Agustus 2010 – 00:30 WIB
Selanjutnya, Seivo bersama Asriadi diminta menumpang di kapal tangkapan untuk mengikuti kapal Dolphin 015 yang dikemudikan Kasat DKP Karimun, Hermanto. “Rupanya sudah ada tiga kapal yang sudah ditangkap, ini yang akan di-adhoc (diproses sementara) ke Batam,” paparnya.
Baca Juga:
Ketika dalam perjalanan ke Batam, ternyata ada tiga kapal Polisi Malaysia yang mendekat dan meminta kapal nelayan Malaysia yang ditangkap petugan KKP. Meski sempat terjadi perdebatan, namun para petugas KKP itu tak berdaya.
Bahkan sempat terdengar dua kali suara tembakan. “Saya hanya dengar dua kali tembakan saja, itu saja Pak. Pang pang, gitu Pak. Lalu kami dinaikkan ke kapal (kapal Polisi Malaysia),” ucap Seivo yang dalam forum itu juga mengenakan seragam lengkap..
“Kita disuruh duduk, kita disuruh telentang, kita diikat. Padahal kita memakai atribut (pegawai KKP),” ucap pemilik nama lengkap Seivo Grevo Wewengkang itu.
JAKARTA – Tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Batam yang sempat ditangkap Polisi Diraja Malaysia yakni Asriadi,
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Edukasi Ketentuan Impor ke Para Pegiat Akademik
- Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus yang Andal
- Selamat, Pertamina Raih 6 Penghargaan WISCA
- Imbas Kasus Kondom Berserakan, DPRD DKI Minta Pemprov Siagakan Petugas di RTH
- Eks Anak Buah SYL Mengaku Berikan Tip kepada Paspampres Jokowi, Hakim Sampai Mempertegas
- Seperti Veteran, Atlet Bakal Mendapatkan Dana Pensiun