Diburu Jurnalis, Robben: Saya Bukan Pelaku Kriminal

Diburu Jurnalis, Robben: Saya Bukan Pelaku Kriminal
Arjen Robben (kiri) bersama Robin Van Persie. Foto AFP

jpnn.com - HANYA satu pemain Timnas Belanda paling diburu oleh jurnalis Meksiko di mixed zone usai jumpa pers jelang laga di Hotel ter Duin, Noordwijk. Dia adalah Arjen Robben, yang dianggap sebagai biang keladi kekalahan 1-2 El Tricolor -julukan Timnas Meksiko- saat didepak De Oranje di babak 16 besar Piala Dunia 2014. Tepat 134 hari sejak itu, sampai kini, sakit hati publik Meksiko atas Robben disebut masih terasa.

Ya, publik di sana tentu masih ingat aksi goyang diving Robben di kotak penalti Meksiko saat berada dalam penjagaan Hector Moreno dan Rafael Marquez. Itu terjadi pada injury time babak kedua, dalam duel di Estadio Governador Placido Aderaldo Castelo, di Kota Fortaleza, 29 Juni 2014. Wasit Pedro Proenca pun menunjuk titik putih. Klaas-Jan Huntelaar sukses jadi eksekutor. Meksiko kalah tragis.

Atas ‘dosanya’ Robben kini jadi musuh nomor satu publik Meksiko. ”Itu hanyalah masa lalu. Saya hanya akan menjelaskan kepada Anda (jurnalis) sekali lagi soal ini dan setelah itu saya tidak mau mengulanginya. Wajar kecewa ketika tim Anda kalah. Namun terkadang masyarakat tidak objektif. Saya rasa itu bukanlah sebuah tindak kriminal di Meksiko,” sembur Robben seperti dilansir Univision.

Robben pun kini jadi orang paling terkenal di Meksiko. Lantas apakah Robben takut ketika suatu saat nanti pergi ke sana?

”Mungkin saya harus menunggu beberapa tahun kemudian untuk pergi ke sana. Agar kemarahan publik padam. Tapi sepertinya mereka tidak marah kepada saya. Saya tahu, Meksiko Negara indah dan saya ingin sekali berwisata ke sana,” tandas winger Bayern Munchen itu. (sbn)


HANYA satu pemain Timnas Belanda paling diburu oleh jurnalis Meksiko di mixed zone usai jumpa pers jelang laga di Hotel ter Duin, Noordwijk. Dia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News