Dibutuhkan Lebih Banyak Tenaga Konseling Bagi Balita

Dibutuhkan Lebih Banyak Tenaga Konseling Bagi Balita
Dibutuhkan Lebih Banyak Tenaga Konseling Bagi Balita
Sejalan dengan Yosellina, Ketua Tim Kesehatan WVI, dr.Candra Wijaya menambahkan, banyak daerah di Indonesia masih membutuhkan tenaga konseling anak, terutama di daerah-daerah terpencil. "Di daerah terpencil jumlah konseling anak masih sangat kurang. Kalau mengandalkan tenaga medis saja tidak akan terkejar. Tenaga konseling lebih efektif di daerah yang sulit dijangkau," kata Candra.

Dia juga mengatakan, tenaga konseling berperan penting untuk menjelaskan langkah-langkah preventif kepada orang tua tentang cara mencegah kematian anak karena kurang gizi maupun gizi buruk.

Hasil pengamatan WVI di sejumlah daerah seperti Papua, Aceh, dan Nusa Tenggara Timur, menunjukkan pola turunnya kualitas gizi anak cenderung sama, yakni ketidakpahaman orangtua bagaimana memberikan gizi kepada anak, mulai dari dalam kandungan, hingga anak berusia usia dua tahun.(fat/jpnn)


JAKARTA - Minimnya jumlah tenaga konseling (bimbingan psikologis) di Indonesia telah berpengaruh pada  tumbuh kembang anak usia balita. Sementara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News