Dicari Selama 7 Hari, Hamidah Belum Juga Ditemukan
jpnn.com, PONTIANAK - Hamidah (50) belum juga ditemukan meski sudah dicari selama tujuh hari oleh tim search and rescue (SAR) gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Dit Polair Polda Kalbar, BPBD Kota Pontianak, dan Polsek Siantan.
Petugas beserta warga dan keluarga pun memilih mengakhiri usaha pencarian terhadap Hamidah.
Sebelumnya Hamidah dikabarkan hilang bersama suaminya, Tono, di perairan Desa Wajok Hulu, Kabupaten Mempawah, Minggu (7/10).
"Kami hentikan operasi SAR. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan merupakan waktu optimal dalam proses operasi SAR," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Hery Marantika, Sabtu (13/10).
Meski demikian, pihaknya tidak tinggal diam. Menurut Hery, nantinya ada evaluasi bersama unsur yang terlibat dalam pencarian.
Dia menambahkan, pencarian bisa dilanjutkan jika ada tanda yang menunjukkan keberadaan Hamidah.
Hery menjelaskan, sejak hari pertama pencarian, tim SAR gabungan sudah bekerja keras untuk menemukan Hamidah dan Tono.
"Korban Tono sendiri berhasil ditemukan pada hari kedua dalam keadaan meninggal,” kata Hery. (oxa/rakyatkalbar/jpnn)
Hamidah (50) belum juga ditemukan meski sudah dicari selama tujuh hari oleh tim search and rescue (SAR) gabungan
Redaktur & Reporter : Ragil
- Liur Sedap
- Pontianak Masuk 10 Kota Terendah Inflasi se-Indonesia, Ani Sofian Merespons Begini
- Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak Hampir 100 Persen, segera Diuji Coba
- Berpita Hitam di Tangan, Ribuan Anak Muda Kalbar Ingin Ganjar Selamatkan Demokrasi
- Kampanye Akbar PSI Mawar Melawan, Kaesang Ajak Warga Pontianak Coblos Muka Gibran
- Warga Sebut Akses Internet di Pontianak Lemot, Anies Janjikan Kecepatan 100 Mbps