Dicari Sosok yang Penuh Terobosan

Dicari Sosok yang Penuh Terobosan
Dicari Sosok yang Penuh Terobosan
Posisi Jaksa Agung amat strategis dalam pemberantasan korupsi. Setiap pergantian pemerintahan, kursi pimpinan korps adhyaksa itu selalu menjadi incaran parpol.

Bursa kabinet 2009?2014 terus menghangat. Salah satu pos pejabat setingkat menteri yang menjadi bahan pembicaraan adalah Jaksa Agung yang kini dipegang Hendarman Supandji. Apalagi, kinerja Jaksa Agung karir yang resmi dilantik pada 9 Mei 2007 itu selama ini sering mendapat kritik. Ini terutama terkait komitmennya dalam reformasi internal dan kinerja dalam pemberantasan korupsi.

Di internal DPR muncul opini berbeda. Ada yang mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar melanjutkan Hendarman di struktur kabinetnya. Ada juga yang meminta mantan Jampidsus kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 6 Januari 1947 itu tidak lagi direkrut ke kabinet. "Kita memerlukan figur yang tidak sekadar memiliki komitmen penegakan hukum, tetapi berani membuat terobosan mendasar yang bisa memperbaiki kinerja Kejaksaan Agung," kata Ketua FPPP DPR Lukman Hakim Syaifuddin kepada Jawa Pos kemarin (2/8).

Lukman memang tidak mau secara eksplisit meminta SBY mengganti Hendarman. Namun, Lukman menilai kepemimpinan Hendarman sangat datar. Jaksa agung itu sebatas melanjutkan kebiasaan yang selama ini berjalan di institusinya. Dengan kata lain, tidak ada gebrakan atau prestasi yang istimewa. "Wajar kalau masyarakat menilai Hendarman biasa-biasa saja," ujar Lukman yang juga ketua DPP PPP itu. Menurut dia, persoalannya bukan soal karir atau nonkarir. Yang terpenting Jaksa Agung ke depan bisa memiliki leadership yang kuat. Selain itu, dia memiliki komitmen reward dan punishment yang jelas, khususnya bagi para jaksa.

Posisi Jaksa Agung amat strategis dalam pemberantasan korupsi. Setiap pergantian pemerintahan, kursi pimpinan korps adhyaksa itu selalu menjadi incaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News