Didrop PTT, Sekolah Resah

Tak Butuh, Khawatir Akan Bermasalah

Didrop PTT, Sekolah Resah
Didrop PTT, Sekolah Resah
KEDIRI- Para guru dan kepala SMP/SMA negeri di Kota Kediri resah. Penyebabnya, sejak awal bulan ini mereka mendapatkan drop-dropan pegawai tidak tetap (PTT) baru dari dinas pendidikan (disdik). Padahal, sekolah tidak mengajukan permohonan penambahan PTT.

Sejumlah kepala sekolah mengungkapkan, rata-rata mereka mendapatkan drop-dropan dua PTT. Untuk menolaknya, mereka tidak berani. Sementara, jika diterima, akan memunculkan dilema tersendiri. "Ini yang membuat kami bingung," keluh salah satu kepala sekolah kepada Radar Kediri kemarin.

Menurutnya, jika diterima, para PTT itu akan meminta honor pengabdian di sekolah. Padahal, keuangan sekolah tak mungkin menjangkau. Tidak ada anggaran untuk itu. Makanya, jika sekolah yang harus membayarnya, dia keberatan.

Sayang, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak. Penyebabnya, PTT baru tersebut datang ke sekolah dengan membawa surat keputusan (SK) pengangkatan dari Kepala Dinas Pendidikan Edy Purnomo. "Kalau ada SK dari kadisdik, mau tidak mau kami harus menerima," katanya sambil menghela napas.

KEDIRI- Para guru dan kepala SMP/SMA negeri di Kota Kediri resah. Penyebabnya, sejak awal bulan ini mereka mendapatkan drop-dropan pegawai tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News