Diduga Mainin Perkara, KY Tengah Awasi Dua Hakim Ini
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) terus memantau perkembangan persidangan suap perkara perdata antara PT Mitra Maju Sukses (PT MMS) terhadap PT Kapuas Tunggal Persada (PT KTP).
Sebab, nama Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Casmaya dan Partahi Tulus Hutapea terseret dalam perkara suap tersebut.
Komisioner KY Farid Wajdi mengatakan, informasi yang mengemuka terkait dugaan keterlibatan dua hakim itu sedang dalam pengkajian dan pendalaman lebih lanjut.
"Dugaan pelanggaran kode etik sangat kuat terjadi. Pernyataan kami didasarkan pada ketentuan dalam Kode Etik Hakim poin 1, berperilaku adil, khususnya butir 1.1.(2) dan poin 5, beintegritas tinggi, butir 5.1.(3)," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/11).
Hanya saja, kata Farid, KY masih perlu mendalami apakah pertemuan tersebut memiliki dampak signifikan pada vonis perkara yang sedang ditangani.
"Karena tentu saja memiliki pengaruh dengan sanksi yang dijatuhkan (nanti)," katanya.
Dia mengatakan, bertemu dengan dengan pihak yang sedang berperkara di luar sidang saja sudah catatan sendiri, apalagi jika memang memiliki dampak pada vonis.
Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa pengacara Raoul Adithya Wiranatakusumah dan stafnya, Ahmad Yani menyuap mantan Panitera Pengganti PN Jakpus, Muhammad Santoso dan dua hakim PN Jakpus, Partahi Tulus Hutapea dan Casmaya.
JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) terus memantau perkembangan persidangan suap perkara perdata antara PT Mitra Maju Sukses (PT MMS) terhadap PT Kapuas
- Honorer Tendik Tercecer Minta Ikut Seleksi PPPK 2024, Pakai Data Dapodik
- Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah Usai, Majelis Hakim Putuskan Pemilik Asli
- Pemeriksa Pajak Diduga Melanggar Dasar Hukum Tata Cara Pemeriksaan
- Selamat, 12 Alumnus Akpol Bhara Daksa Masuki Purnabakti Tanpa Cacat
- Seluruh Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK 2024, Semoga Mulus
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Belum Tentu Juni, Piye to?