Diduga Terjadi Penggelembungan Suara di PPK, Caleg PDIP Meradang

Diduga Terjadi Penggelembungan Suara di PPK, Caleg PDIP Meradang
Pemungutan suara Pemilu 2019 di sebuah TPS di Cengkareng, Jakarta Barat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Diduga ada penggelembungan suara untuk salah satu calon anggota legislatif DPRD Kotawaringin Timur berinisial NK. Hal itu membuat rekapitulasi hasil Pemilu 2019 di Kecamatan Mentaya Hulu diwarnai protes keras.

Permainan ini terendus setelah warga dan peserta pemilu lainnya mencurigai adanya perbedaan hasil perhitungan antara di tempat pemungutan suara (TPS) dan hasil pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur, Kalteng. Saat didesak untuk membuka kembali kotak suara, PPK menolak.

Saat perhitungan di tingkat TPS, perolehan suara NK tidak signifikan. Namun saat di tingkat PPK, suara caleg perempuan meledak.

Pengawas TPS 02 Desa Tanjung Jariangau, Kecamatan Mentaya Hulu, Efendi, menduga suara NK menggelembung saat di tingkat PPK. Ini berbeda dengan perhitungan di TPS.

BACA JUGA: Update Real Count KPU Pilpres 2019: Mampukah Prabowo – Sandi Menyalip?

"Saya panwas TPS 02 Desa Tanjung Jariangau, dibawa Ketua KPPS untuk klarifikasi perhitungan suara," kata Efendi dalam rekaman videonya saat berbicara di PPK Mentaya Hulu.

Secara tegas dia sampaikan dari data C1 TPS 02, NK tidak mendapat suara alias kosong. "Dan itu saya saksikan sendiri, memang tidak ada suara dia," ucapnya.

Sementara saat rekapitulasi di PPK, tiba-tiba tertulis NK mengantongi 24 suara dari TPS 02. Begitu juga dengan penegasan Ketua KPPS TPS 2 itu Yudi. "Kenapa di sini 24 suara. Saya sebagai ketua KPPS keberatan karena seolah-olah saya yang membuat," tegasnya.

Muncul dugaan terjadi penggelembungan suara, rekapitulasi hasil Pemilu 2019 di Kecamatan Mentaya Hulu diwarnai protes keras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News