Didukung Amerika, Netanyahu Bakal Caplok Wilayah Palestina dalam Waktu Dekat
jpnn.com, YERUSALEM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyuarakan keyakinannya bahwa dalam waktu dua bulan Amerika Serikat akan mengizinkan Israel untuk melanjutkan pencaplokan sejumlah wilayah Tepi Barat, Palestina.
Warga Palestina telah menyatakan kemarahan atas rencana Israel untuk memperkuat cengkeramannya lebih lanjut di tanah yang direbutnya dalam perang Timur Tengah 1967 itu.
Dalam pidato kepada kelompok Kristen pro-Israel di Eropa, Netanyahu menggambarkan proposal perdamaian Amerika Serikat yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada Januari sebagai janji untuk mengakui otoritas Israel atas tanah permukiman Tepi Barat.
"Beberapa bulan dari sekarang saya yakin bahwa janji itu akan ditepati," kata Netanyahu kepada Komisi Eropa untuk Israel, Minggu (26/4).
Para pejabat Palestina tidak memberikan komentar segera atas pernyataan Netanyahu.
Palestina dan banyak negara menganggap permukiman Israel di Tepi Barat sebagai ilegal di bawah Konvensi Jenewa yang melarang permukiman di atas tanah yang direbut dalam perang.
Israel membantah hal ini dengan alasan kebutuhan keamanan dan keterkaitan sejarah serta politik dengan wilayah itu. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Benjamin Netanyahu yakin dalam waktu dua bulan Washington akan mengizinkan Israel untuk melanjutkan pencaplokan sejumlah wilayah milik Palestina
Redaktur & Reporter : Adil
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat
- Fraksi PKS Kecewa AS Memveto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
- Indonesia: Tindakan Amerika Serikat Telah Mengkhianati Perdamaian
- Orang Utan Kalimantan Lahir di Kebun Binatang di Florida, Amerika Serikat