Difabel Pertama Melintasi Everest

Difabel Pertama Melintasi Everest
Marc Kopp Saat Beraksi Melintasi Mount Everest. Foto:devense

jpnn.com - KATHMANDU – Mengidap Multiple sclerosis (MS) tidak membuat Marc Kopp patah semangat. Sebaliknya, pria 55 tahun asal Prancis itu justru memiliki ambisi yang sangat besar. Yakni, menjadi difabel pertama yang terjun payung melintasi Mount Everest. Dia menyebut aksinya itu sebagai pesan harapan bagi para penyandang cacat lain.

’’Saya orang yang bahagia. Mungkin sedikit gila, sedikit saja. Tapi, yang utama, saya bahagia,’’ ucapnya.

Saat ini penduduk Kota Longwy, Provinsi Lorraine, tersebut telah berada di Kathmandu. Rencananya, dia melakukan terjun payung tandem pada pekan depan. Sebagai persiapan, dia mulai meninggalkan kursi rodanya. Sebagai gantinya, dia menggunakan tongkat untuk membantu berjalan.

Dalam aksinya nanti, Kopp berpasangan dengan temannya yang juga juara terjun payung, Mario Gervasi. Mereka bertemu di Lorraine pada Juli. Saat itu Gervasi sedang merancang aksi terjun payung dengan legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane. Tapi, mereka tidak bisa menyesuaikan jadwal masing-masing. Akhirnya, Gervasi ganti mengajak Kopp dalam aksi berikutnya.

Sebagai penerjun payung profesional, Gervasi sudah beberapa kali melakukan aksi spektakuler. Yakni, terjun payung melintasi Mount Everest serta terjun di kawasan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Karena itu, Kopp sangat optimistis ambisinya dapat tercapai. ’’Saya selalu mendambakan petualangan dalam hidup saya seperti pahlawan masa kecil saya, Tintin,’’ terangnya. (AFP/hep/c18/tia)


KATHMANDU – Mengidap Multiple sclerosis (MS) tidak membuat Marc Kopp patah semangat. Sebaliknya, pria 55 tahun asal Prancis itu justru memiliki


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News