Difteri kok Disamakan dengan Panas Dalam

Difteri kok Disamakan dengan Panas Dalam
Pemberian vaksin. Foto: dok. Jawapos

Dian mengaku bisa menangani difteri dengan ramuan temuannya. Ramuan itu berasal dari bahan-bahan tradisional.

Di antaranya, kunyit (2 ruas sepanjang telunjuk jari), kencur (1 ruas sepanjang jari kelingking), jahe (1/2 ruas jari kelingking), kuning telur ayam kampung, madu, dan garam (seujung sendok).

Bahan-bahan seperti kunyit, kencur, dan jahe disiram dengan setengah gelas air yang mendidih. Lalu, diperas, ditambahkan kuning telur.
"Lakukan sehari dua kali, pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur sekitar tujuh jam," ujar Dian.

Dalam pesan itu selalu ada kalimat sebar. Juga penjelasan bahwa pesan tersebut copy paste dari beranda teman Iastu dan Syafwan.

Salah satu yang jadi penyebarnya adalah akun Facebook Eko Yulianto.

Dia menyebarkan pesan tersebut lewat grup Berita Seputar Bontang. Hingga kemarin, pesan itu telah dibagikan ulang hingga 154 kali.

Komunitas anti-hoaks dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) memastikan kabar itu tidak benar.

Hal yang sama diungkapkan Ketua Kompartemen Public Relation dan Marketing Persi Anjari Umarjianto.

Pembuat pesan memberikan resep sejumlah ramuan tradisional untuk menyembuhkan difteri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News