Diganjar Dua Jempol

Diganjar Dua Jempol
Diganjar Dua Jempol
Bagi Reza dan BCL, pembuatan film itu membuat mereka lebih akrab dengan Habibie. Dua bintang tersebut kini malah menyapa Habibie dengan sebutan eyang. Maklum, pembuatan film itu diikuti Habibie secara langsung. Reza bahkan mewawancarai langsung Habibie untuk mendalami peran.

Bagi Reza, proses wawancara itulah yang membuatnya bisa memerankan Habibie dengan baik. Sebenarnya, dia sempat pesimistis. ”Prosesnya hanya dua minggu. Untung, ada wawancara langsung dengan Eyang (Habibie) selama dua hari berturut-turut,” paparnya.

Begitu juga BCL. Menurut dia, tidak mudah memerankan sosok Ainun. Beda dengan Reza yang bisa belajar langsung ke Habibie, BCL tidak demikian. Seperti diketahui, Ainun yang harus diperankan BCL sudah meninggal. Jadi, BCL tak punya mentor khusus seperti Reza.

”Susahnya, saya tak pernah mengenal langsung Ibu Ainun. Jadi, saya meraba-raba seperti apa sosoknya,” ungkap BCL. Padahal, sama dengan Reza, BCL hanya punya waktu dua minggu untuk mendalami perannya. Untung, aktingnya baik dan tidak membuat Habibie kecewa. (dim/c8/ayi)

BACHARUDDIN Jusuf Habibie menyatakan puas dengan film MD Pictures itu. Dia mengatakan, setiap scene benar-benar mewakili kisah hidupnya. Dia menilai,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News