Digawangi Anak Muda, PSI Diyakini Bisa Bersaing di Pemilu 2019

Digawangi Anak Muda, PSI Diyakini Bisa Bersaing di Pemilu 2019
Digawangi Anak Muda, PSI Diyakini Bisa Bersaing di Pemilu 2019, Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan, partai baru maupun yang sudah lama eksis mempunyai peluang yang sama pada Pemilu 2019. Alasannya, ada ruang kosong yang bisa ditempati oleh partai baru. 

Ruang kosong yang dimaksud Boni adalah gagalnya partai lama memberikan cara berdemokrasi yang benar. Apalagi kata dia, pemilih saat ini sudah memiliki kesadaran politik yang tinggi. 

"Proses kesadaran politik masyarakat semakin meningkat, tapi justru partai-partai lama belum berubah," ujar Boni saat dihubungi, Minggu (23/10).

Salah satu partai baru yang dianggap bisa bersaing adalah Partai Solidaritas Indonesia. Mendeklarasikan diri sebagai partai anak muda, partai yang dipimpin Grace Natalie ini baru saja berbadan hukum dari Kemenkumham. 

Menurut Boni, jualan partai baru adalah visi dan misi yang mereka usung, mereka harus keluar dari pemikiran partai konvensional yang berbasis patronase dan figur ketua partai.

"Partai baru bisa diterima masyarakat asal bisa menjadi partai modern yang berbasis nilai," kata dia.

Boni melihat, PSI sebagai partai baru mempunyai perbedaan dengan partai yang ada karena mayoritas digawangi anak-anak muda. Kemunculan partai ini, kata dia hampir mirip dengan Partai Nasdem pada pemilu 2014 lalu yang mengusung visi dan misi perubahan.

"Sepanjang konsisten dengan nilai yang dibangun, maka PSI akan sangat diperhitungkan," kata dia.

JPNN.com JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan, partai baru maupun yang sudah lama eksis mempunyai peluang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News