Dihajar dari Udara, 11 Militan ISIS Tewas

Dihajar dari Udara, 11 Militan ISIS Tewas
Anak-anak Jordania menyalakan lilin di dekat poster pilot yang dibunuh ISIS, Letnan Maaz al-Kassasbeh, sebagai bentuk dukungan terhadap keluarga korban. (Muhammad Hamed/Reuters/JP)

jpnn.com - BEIRUT – Gempuran tentara Jordania terhadap Islamic State (IS) atau yang biasa disebut dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mendapat dukungan dari banyak negara. Salah satunya Uni Emirat Arab (UEA).

 

Mereka mengirimkan skuadron F-16 untuk membantu serangan udara terhadap basis ISIS di Iraq dan Syria. UEA sebelumnya bergabung dalam pasukan koalisi di bawah pimpinan AS. Namun, mereka berhenti setelah Letnan Maaz al-Kassasbeh tertangkap ISIS tahun lalu.

Dukungan UEA terhadap Jordania itu dikemukakan kantor berita WAM. Mereka menyatakan bahwa Wakil Ketua Pasukan Bersenjata UEA Pangeran Mohammed bin Zayed al-Nahayan telah memerintahkan pengiriman pesawat-pesawat F-16 ke Jordania.

”Keputusan ini menegaskan solidaritas UEA yang konstan dan tidak tergoyahkan pada Jordania,” tulis WAM.

Sabtu (7/2) Jordania melakukan serangan udara ketiga di Syria. Serangan itu dipusatkan di Raqqa, kota tempat Maaz dibakar hidup-hidup oleh ISIS, serta Mosul, Iraq. Serangan di Raqqa menewaskan puluhan militan ISIS.

Jordania menyatakan bahwa seluruh pesawat dan pilot mereka kembali dengan selamat ke pangkalan dan mereka telah melakukan 53 serangan udara.

Di sisi lain, pasukan koalisi yang dipimpin AS telah melakukan 26 serangan sejak Jumat (6/2) hingga Sabtu. Perinciannya, 11 ke Syria dan 15 ke Iraq.

BEIRUT – Gempuran tentara Jordania terhadap Islamic State (IS) atau yang biasa disebut dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mendapat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News