Dihajar Ibu Tiri, Kemaluan Luka

Dihajar Ibu Tiri, Kemaluan Luka
Dihajar Ibu Tiri, Kemaluan Luka
Disebutkan Dede, sebelumnya antara korban dan tersangka berasal dari Medan. Sekitar bulan Juni 2010 lalu, tersangka membawa korban dari Medan ke Bengkulu."Di Bengkulu juga tersangka ini sempat mengalami penganiyaan dari ibu tirinya,"terang Dede. Kemudian, bulan September 2010 lalu korban di bawa ke Dumai dan mereka tinggal numpang dengan orang di Jakolin. Sementara ayah kandung Sela, hingga kini masih berada di Medan. 

Siksaan penganiyaan kerap dilakukan tersangka terhadap korban pada malam hari. Akibat aksi kejam ibu tirinya itu, beberapa luka gigitan, tamparan, masih terlihat membekas di tubuh korban."Lukanya bukan hanya di tubuh korban saja, pada pemeriksaan di RS, luka juga terdapat pada kemaluan korban,"kata Dede. Aksi penganiyaan yang dilakukan tersangka belum diketahui ayah korban yang masih berada di Medan.

"Kita belum bisa menghubungi ayah korban, karena belum mengetahui keberadaan dan nomor HP nya,"ungkap Dede lagi. Pantauan Dumai Pos, terlihat bocah malam tersebut terbaring lemas di ruang IGD RS Bhyangkara Polres Dumai. Beberapa luka terdapat di sekujur tubuh korban, bahkan pada bagian mata korban terlibat lebam dan  sangat memprihatikan.

Saat ditanya polisi, korban semua masih merasa ketakutan, setiap ditanya kemudian menangis dan selalu takut dengan orang."Kita sempat kesulitan untuk menanyakan kepada korban, sebab saat ditanya selalu menangis. Namun akhirnya, saat kita yakinkan kepada korban, akhirnya korban sedikit-semi sedikit berani bercerita," terang Dede.    

DUMAI -- Nasib malang dialami oleh seorang bocah bernama Sela Soleha (9) yang tinggal bersama ibu tirinya berinisial SK (52) di Jalan Jakolin. Setiap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News