Diimingi Lulus Sertifikasi, Rp 25 Juta Melayang

Diimingi Lulus Sertifikasi, Rp 25 Juta Melayang
Diimingi Lulus Sertifikasi, Rp 25 Juta Melayang
Uang dikirim melalui transfer melalui teller dan ATM. Korban pertama kali mengirim uang tunai sebesar Rp5 juta, ke nomor rekening tersebut sekitar pukul 13.21. Kemudian melakukan transfer via ATM pukul 13.47. Ironisnya, pelaku kembali menghubungi korban jika uang yang diberikan masih kurang.

   

"Adik saya sempat curiga. Kenapa jumlah yang diminta sangat besar. Karena saya tidak punya uang, adik saya yang transfer. Masing-masing sebesar Rp5 juta. Jadi totalnya Rp25 juta. Saya percaya, karena dia dapat nomor teleponku dari pengawas. Juga, saya dihubungi seseorang yang mengaku kadis di nomor 081314290977," ungkap Hj St Nh. Pelapor meminta agar nama pengawas yang dia sebut tidak diungkap.

   

Salah seorang pengawas yang mendampingi korban yang enggan disebutkan namanya, membenarkan jika pelaku terlebih dulu menghubungi dirinya dan menanyakan ada berapa guru yang berada di sekolah yang dibawahinya tidak lulus sertifikasi. Setelah, menyebut jumlah, pelaku kemudian meminta nomor telepon.

   

"Bahkan, tadi siang dia masih meminta nomor telepon salah seorang guru SMP lainnya. Waktu pertama kali menelepon dia mengaku bernama Syamsu Alam dari LPMP. Saya sendiri memang kenal seseorang dengan nama Syamsu Alam karena pernah membawakan materi. Cuma, saya tidak tahu apakah itu dirinya atau bukan. Makanya saya berikan nomor telepon ibu ini," ungkap pengawas yang dimaksud.

   

MAKASSAR - Harapan salah seorang guru sekolah dasar di Makassar berinisial Hj St Nh untuk mendapatkan sertifikat kelulusan sertifikasi sirna. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News