Dijauhi Australia, China Makin Ketergantungan Batu Bara Indonesia

Dijauhi Australia, China Makin Ketergantungan Batu Bara Indonesia
Kementerian ESDM menyebutkan harga batu bara acuan pada September 2021 menyentuh angka USD 150,03 per ton. Foto dok Pelindo III

jpnn.com, JAKARTA - Memburuknya hubungan China dengan Australia membuat Negeri Tirai Bambu itu berpaling ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan batu baranya. 

Selama periode Januari-Agustus 2021, Indonesia menjadi pemasok batu bara terbesar China dengan kenaikan 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020, demikian data kepabeanan setempat, Jumat.

Volume impor batu bara dari Indonesia dan Rusia ke China sudah mengungguli impor dari Australia.

Beberapa provinsi di China mendesak pemerintah pusat lebih banyak mengimpor batu bara dari Indonesia, Rusia, dan Kazakhstan.

"Sebagian besar cadangan batu bara Rusia berada di dekat wilayah timur laut China sehingga impor dari Rusia mampu menghemat biaya transportasi," kata Direktur China Center for Energy Economics Research di Xiamen, Lin Boqiang.

Sejumlah provinsi seperti Heilongjiang, Jilin, dan Zhejiang sangat membutuhkan pasokan batu bara dari Indonesia, Rusia, Mongolia, dan Kazakhstan.

"Justru sejak penangguhan batu bara dari Australia, kesenjangan pasar di China bisa diatasi oleh Indonesia, Rusia, dan produk lokal," kata Lin seperti dikutip Global Times.

Menurut dia, impor batu bara dari Rusia tidak sebanyak dari Indonesia.

Memburuknya hubungan China dengan Australia membuat Negeri Tirai Bambu itu berpaling ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan batu baranya

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News