Dijual Tahun Depan, Google Glass Undang Penolakan
Minggu, 05 Mei 2013 – 14:01 WIB

Google Glass. Foto: Radar Tech
Dari aspek keamanan bagi penggunanya, Google Glass juga diragukan. Meskipun mata pengguna dirancang melihat dengan jelas situasi di sekitarnya kala menggunakan Google Glass, tetap saja ada kemungkinan konsentrasi terpecah. Dan ujung-ujungnya mengakibatkan kecelakaan jika pengguna memakai Google Glass saat mengemudi. 

Kekhawatiran itu mulai menjadi pertimbangan otoritas di AS yang telah mulai meregulasi penggunaan Google Glass. Politisi di West Virginia ingin membuat peraturan untuk melarang pemakaian Google Glass saat berkendara karena rawan mengakibatkan kecelakaan. "Kami mendengar banyak kecelakaan yang disebabkan memakai ponsel saat mengemudi. Hal yang sama bisa terjadi dengan pemakaian Google Glass," kata Gary Howell, politikus setempat.

Pada akhirnya, dengan fungsinya yang amat beragam dan sangat mungkin sering dipakai para penggunanya, muncul kekhawatiran Google Glass berbahaya buat kesehatan mata. Karena itu, Google mengeluarkan peringatan bagi para pengguna Google Glass. Kacamata tersebut dilarang dipakai pengguna yang masih di bawah usia 13 tahun. "Anak-anak di bawah 13 tahun dilarang memakai Google Glass karena bisa membahayakan pertumbuhan penglihatan," tulis peringatan Google. 

Dalam halaman tanya jawab di situs Google juga dijelaskan, sebagian pengguna mungkin akan mengalami ketegangan mata atau sakit kepala saat memakai Google Glass. Dan pengguna yang pernah melakukan operasi lasik harap berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Google Glass.

NEW YORK - Yang sudah gemas ingin merasakan sensasi kecanggihan kacamata pintar Google Glass harus bersabar hingga tahun depan. Google Glass versi
BERITA TERKAIT
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan