Dijuluki Bandung Bondowoso setelah Rampungkan Museum Polri

Dijuluki Bandung Bondowoso setelah Rampungkan Museum Polri
Foto: Jawa Pos
Saat bertemu koran ini di sebuah kedai kopi di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa malam (28/5), Erwien banyak bercerita soal pengalamannya terlibat dan bahkan menjadi pemimpin proyek (pimpro) pembangunan sejumlah museum di Indonesia. Salah satunya, Museum Bank Indonesia. Selama kurun lima tahun, Erwien menjadi bagian dari pembuatan museum perbankan terbesar di Indonesia itu. Dia masuk Unit Khusus Museum Bank Indonesia (UKMBI), suatu organisasi ad hoc dalam organisasi Bank Indonesia yang bertugas membangun museum.

Selama lima tahun itu, berbagai jabatan disandang Erwien. Mulai asisten peneliti sejarah hingga analis program publik. "Pengalaman di BI itu luar biasa. Sebab, saya baru lulus kuliah mendapatkan tantangan yang begitu besar. Selain itu, pekerjaan tersebut membuat saya belajar banyak hal baru, yakni keuangan dan ekonomi," terang pria kelahiran Surabaya, 11 Maret 1978, itu.

Menurut dia, sebagai peneliti sejarah, dirinya harus belajar tentang mekanisme perbankan dari masa ke masa untuk menggarap proyek BI tersebut. Hal itu dilakukan agar bisa mencari visualisasi yang menarik dari barang-barang atau cerita sejarah yang akan ditampilkan dalam museum.

Sekitar dua tahun setelah UKMBI dibentuk, Erwien dan tim berhasil mewujudkan Museum Bank Indonesia tahap I yang menempati gedung De Javasche Bank di Jakarta Kota, sedangkan tahap II kelar pada 2009.

Nama Erwien Kusuma sebagai ahli museum di Indonesia makin berkibar. Salah satu garapannya yang fenomenal adalah Museum Polri di Jakarta. Dia mampu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News