Dikaitkan Rosa Manulang, Bendahara Demokrat Meradang
Rabu, 27 April 2011 – 21:51 WIB

Dikaitkan Rosa Manulang, Bendahara Demokrat Meradang
JAKARTA - Kasus suap terhadap Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wafid Muharram, membuat Partai Demokrat (PD) kegerahan. Pasalnya, Bendahara Umum PD, M Nazaruddin, disebut-sebut punya kaitan dengan Wafid Muharram maupun Mirdo Rosa Manulang yang kini berstatus tersangka sejak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (21/4) lalu. Tak hanya itu, Nazaruddin juga membantah jika dirinya dianggap satu kantor dengan perempuan yang akrab disapa dengan nama Rosa Manulang manulang itu di sebuah tower di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Nazaruddin beralasan, dirinya sama sekali tidak pernah berkantor di Warung Buncit. "Coba cek saja sendiri, apakah pernah saya berkantor di sana," saran Nazaruddin.
Nazaruddin pun membantah jika dirinya ada kaitan dalam kasus itu. “Saya tidak kenal dengan orang yang namanya Wafid Muharram ataupun Mirdo Rosalina Manulang yang diduga perantara suap proyek pembangunan wisma atlit. Ini sunguh-sungguh menyesatkan,” tegas Nazaruddin kepada wartawan di gedung DPR, senayan Jakarta, Rabu (27/4).
Nazaruddin juga menegaskan, dirinya sama sekali tidak punya staf ahli di DPR yang bernama Mirdo Rosalina Manulang. “Boleh dicek ke manapun, saya tidak pernah memiliki staf ahli bernama Rosa Manulang. Staf ahli saya Nuril Anwar dan itu bisa dibuktikan,” terangnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kasus suap terhadap Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wafid Muharram, membuat Partai Demokrat (PD) kegerahan. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026