Dikeluhkan Mahal, Kemdiknas Panggil Sekolah RSBI
Senin, 31 Mei 2010 – 15:46 WIB
JAKARTA- Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas, Suyanto akan memanggil sekolah-sekolah pengelola negeri yang berstatus Rintisan Sekolah Berstandard Internasional (RSBI). Pemanggilan ini dilakukan sebagai respon atas keluhan masyarakat mengenai biaya sekolah yang sangat mahal. Namun jika saat ini ada sekolah-sekolah RSBI yang sangat mahal, menurut Suyanto hal itu bisa dinilai wajar. "Kalupun mahal, namanya juga pendidikan yang berkualitas baik dan tentunya seimbang dengan apa yang didapat oleh siswanya. Bahkan, kurikulum sekolah RSBI di atas standar nasional," papar Suyanto.
"Rencananya hari Kamis, kami akan memanggil sekolah RSBI, para perwakilan orang tua dan para stakeholders, yakni komite sekolah. Tujuan kami tentunya untuk menghilangkan isu kastanisasi di sekolah," ujar Suyanto ketika ditemui usai rapat gabungan bersama Mendiknas, Menpora, Menag, Menkokesra, Menbudpar dan Mendagri di Komisi X DPR RI, Jakarta, Senin (31/5).
Baca Juga:
Suyanto menerangkan, sebenarnya tidak semua sekolah-sekolah RSBI yang menarik biaya tinggi terhadap para orang tua siswa. "Bisa dikatakan masih ada sekitar 900 sekolah RSBI yang cukup murah dan terjangkau. Contohnya, di kota Jogjakarta dan Sulawesi Selatan masih ada sekolah yang menarik biaya sebesar Rp150 ribu," sebutnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas, Suyanto akan memanggil sekolah-sekolah
BERITA TERKAIT
- Harbuknas 2024: Kemendikbudristek Luncurkan Sastra Masuk Kurikulum
- Delegasi Universitas Trisakti Raih Special Award dalam Kompetisi WYIE
- Pegadaian Berkomitmen Menerapkan TPB/SDGs 4 Tentang Pendidikan Berkualitas
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi