Dikeroyok Irak Cs, Kurdi Bertahan demi Kemerdekaan

Dikeroyok Irak Cs, Kurdi Bertahan demi Kemerdekaan
Kurdi Irak membawa bendera menuju tempat pemungutan suara referendum kemerdekaan, Senin (25/9) lalu. Foto: AFP

Baghdad menyatakan bahwa seluruh penerbangan darurat dan yang bersifat kemanusiaan tetap beroperasi.

Grand Ayatollah Ali Al Sistani juga menyatakan kecewa terhadap KRG yang nekat menggelar referendum meski tidak mendapatkan restu pemerintah pusat. Ulama besar Iran itu mengimbau kaum Kurdi tetap mengutamakan persatuan.

”Hasil referendum tersebut hanya akan membuat Irak terpecah belah,” ungkap Sistani sebagaimana dibacakan Ahmad Al Safi saat memimpin ibadah salat Jumat di Kota Karbala kemarin.

Jika ditilik dari jumlahnya, kaum Kurdi merupakan kelompok suku bangsa terbesar keempat di Timur Tengah. Sayang, sampai sekarang mereka tidak punya negara permanen.

Kaum Kurdi tersebar di kawasan yang disebut Greater Kurdistan dan terbentang di empat negara. Yakni Irak, Iran, Syria, dan Turki. Di Irak, Kurdi menyusun 15 persen dari total 37 juta penduduk. (AP/Reuters/BBC/hep/c11/any)


Kurdistan Regional Government (KRG) ogah menuruti instruksi-instruksi dari Irak pascareferendum kemerdekaan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News