Dikotomi Sipil-Milter sudah Usang
Rabu, 03 September 2008 – 17:08 WIB

Dikotomi Sipil-Milter sudah Usang
JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura ) Jenderal TNI (purn) Wiranto mengaku terhenyak jika saat ini masih ada dikotomi Capres Militer versus Sipil. Apalagi, jika yang dipergunakan sebagai figur pembanding adalah para pensiunan tentara. ‘’Filosofinya, tentara kalau sudah selesai menjalankan tugasnya ya kembali ke masyarakat sipil. Jadi, sekarang ini saya sudah menjadi warga sipil sudah tidak militer lagi,’’ kata Wiranto dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan gedung DPD/MPR RI, Jakarta, Rabu (3/9).
Karena itu, Wiranto mengaku gerah jika kehadirannya dalam kancah politik masih berusaha dibenturkan dengan dikotomi sipil dan militer. ‘’Militer itu kan dulu. Kalau sekarang, saya kan sudah pension,’’ ujarWiranto menegaskan.
Baca Juga:
Wiranto mengakui, sebagai pensiunan Jenderal memang masih mendapatkan sejumlah keistimewaan dari mantan kesatuannya. ‘’Ya, paling-paling kalau minta tolong cepat dilaksanakan. Karena kami menang senior saja. Selebihnya ya sama saja dengan masyarakat lainnya,’’ selorohnya.
Dalam kesempatan itu Wiranto berharap dikotomi sipil militer tidak lagi diperdebatkan, karena masalah tersebut sebenarnya sudah selesai. Apalagi, saat ini TNI juga sudah mengambil langkah yang tepat dan netral. ;;Skarang TNI kan sudah tidak boleh dagang, apalagi main poliik. (eyd)
JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura ) Jenderal TNI (purn) Wiranto mengaku terhenyak jika saat ini masih ada dikotomi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen