Dikritik MUI, Sandiaga Ngeles Begini

Dikritik MUI, Sandiaga Ngeles Begini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga S Uno dalam jumpa pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/5) petang. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno angkat suara perihal kritik Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis.

Sebelumnya, Sandiaga Uno dikritik Cholil Nafis soal salat Tarawih yang akan diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta di Monas, Jakarta Pusat.

Menurut pria yang karib disapa Sandi ini, pemilihan tempat di Monas sudah berdasarkan keputusan ulama dengan melihat syariat Islam.

"Itu adalah keinginan dari warga, sudah dikonsultasikan dengan para utama," kata Sandi di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Minggu (20/5).

Cholil Nafis dalam akun Twitternya @cholilnafis melontarkan empat kritik kepada Pemprov DKI yang ingin menyelenggarakan salat Tarawih di Monas.

Di antara kritik itu, alasan utama melarang salat Tarawih di Monas karena pelaksanaan ibadah itu tidak benar di lapangan secara syariat Islam.

Sandi mengatakan, kritik tersebut tetap menjadi masukan Pemprov DKI dalam melaksanakan salat Tarawih itu.

Namun, Sandi mengingatkan pihaknya tidak bisa membatalkan hal itu karena desakan warga dan tidak ada tempat yang bisa mengakomodasi massa yang membludak.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno angkat suara perihal kritik Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News