Dilantik Jadi Panglima TNI, Laksamana Yudo Punya PR Soal Ini

Dilantik Jadi Panglima TNI, Laksamana Yudo Punya PR Soal Ini
Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan. ANTARA/HODok instagram M Farhan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan menyebut Laksamana Yudo Margono perlu menyelesaikan pekerjaan rumah tentang kesejahteraan prajurit.

Legislator Fraksi NasDem itu mengatakan Panglima TNI harus memastikan prajurit siap ditugaskan di mana pun tanpa memikirkan faktor eksternal.

"Kesejahteraan prajurit menjadi PR (pekerjaan rumah, red) penting bagi Panglima TNI," kata Farhan melalui layanan pesan, Senin (19/12).

Selain itu, kata mantan penyiar radio itu, Laksamana Yudo perlu melanjutkan program Panglima TNI terdahulu, Jenderal Andika Perkasa, soal pembinaan prajurit untuk menciptakan profesionalitas dan netralitas personel militer.

"Pada masa sekarang ini memerlukan keberlanjutan program pembinaan personel TNI profesional dan netral yang telah dibentuk dasarnya oleh Jendral Andika," kata Farhan.

Berikutnya, kata dia, Laksamana Yudo ke depan akan menghadapi tantangan mengawal Menhan RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan Minimum Essential Force pada 2024.

"Salah satunya adalah kajian rencana pembelian fregat (kapal perang, red) dari Perancis yang harganya sama dengan produksi 20 unit kapal selam kecil buatan PT PAL," ujar Farhan.

Sebelumnya, Laksamana Yudo Margono resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin ini.

Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan mengungkapkan sederet pekerjaan rumah Laksamana Yudo Margono setelah dilantik menjadi Panglima TNI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News