Dilarang ke Malaysia, Dagang Lewat Jalan Tikus

Dilarang ke Malaysia, Dagang Lewat Jalan Tikus
Dilarang ke Malaysia, Dagang Lewat Jalan Tikus

Sejak mencuatnya kasus Camar Bulan dan hebohnya pemberitaan Senin (10/10), pergeseran pasukan mulai terjadi, Helikopter Malaysia pun datang, sekitar kurang lebih 100 laskar Malaysia diterjunkan di perbatasan. Polis Gerakan Am (PGA) atau Pasukan Gerak Umum, pasukan yang dilengkapi dan dilatih khusus untuk melaksanakan tugas semasa situasi keamanan dan darurat. Tugas PGA ini diantaranya adalah tugas mencari dan menumpaskan anggota kriminal yang bergerak atau bersembunyi di dalam hutan, patroli perbatasan, pantai, pulau-pulau di perairan Malaysia dan kawasan yang terpencil, luas dan kurang penduduk bagi tujuan menghalang sebarang bentuk penjejakan secara haram dan memberi perlindungan keselamatan kepada rakyat yang terasing di pendalaman.

“Saat ini pengjagaan ini di pos batas Malaysia cukup ketat, karena sudah banyak pasukan PGA,” ungkap salah satu warga. Sontak sejak hari itu, Selasa (11/10) tidak ada warga yang berani ke Teluk Melano melalu jalur resmi. Padahal hubungan masyarakat kedua negara harmonis dan tidak terlalu berpengaruh isu sengketa batas Camar Bulan.

“Hanya saja memasnya pemberitaan berpengaruh pada kebijakan orang atas sehingga kita yang dibawah ini juga dapat imbasnya,” kata Asman.

Kecamasan lainnya, dari mencuatnya kasus Camar Bulan ini, adalah soal aktivitas berkebun dan mengelola lahan bagi warga Temajuk. Keberadaaan patok dirasakan tak jelas ditakutkan berbuah efek hukum bagi warga Temajuk. “Seperti kekhawatiran ditangkap atau dikejar-kejar tentara Malaysia,” ujarnya.

SAMBAS--Mencuatnya kasus Camar Bulan menjadi perbincangan hangat di tataran elit pemerintahan dan militer di kedua Negara (RI-Malaysia), tak khayal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News