Dilarang Meniup Makanan dan Minuman yang Masih Panas! Simak Hukum dan Dampaknya
jpnn.com - Sebagian orang lebih menyukai untuk mengonsumsi makanan atau minuman serbahangat.
Sedangkan kita dilarang untuk meniup makanan atau minuman panas.
Imbauan agar kita menghindari meniup makanan bisa ditemukan pada riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi.
“Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Nabi Muhammad SAW melarang pengembusan nafas dan peniupan (makanan atau minuman) pada bejana,” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Dari imbauan ini, ulama Syafi’iyah kemudian memasukkan ke dalam adab mengonsumsi makanan, salah satunya tidak mengonsumsi makanan atau minuman dalam keadaan panas.
Seseorang dianjurkan mengonsumsi makanan atau minuman setelah agak dingin.
“Ia tidak memakannya dalam keadaan panas sampai agak dingin,” (Abu Zakariya Al-Anshari, Asnal Mathalib).
Oleh karena itu, kita memang sebaiknya menghindari makanan atau minuman panas karena membawa mudarat bagi kesehatan, setidaknya membuat iritasi lidah sehingga tidak dapat merasakan makanan atau minuman secara maksimal.
Benarkah kita dilarang meniup makanan dan minuman yang masih dalam keadaan panas?
- 7 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes Saat Musim Dingin
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Jaga Kesehatan Tubuh dengan Mengonsumsi 5 Makanan Kaya Antioksidan Ini
- Bakar Lemak Tubuh dengan Mengonsumsi 4 Makanan dan Minuman Ini
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham