Dilarang Selfie dan Meneriakkan Long Live The King

Dilarang Selfie dan Meneriakkan Long Live The King
Lautan manusia di depan Istana Kerajaan Thailand saat Raja Bhumibol meninggal dunia Oktober tahun lalu. Foto: Reuters

Selain itu, polisi bakal langsung mengamankan mereka yang meneriakkan ”Long Live the King” begitu iring-iringan peti mati lewat. Sebab, pemerintah melarangnya.

Mengabadikan diri dengan kamera telepon genggam alias swafoto saat iring-iringan jenazah lewat juga dilarang keras. Sekadar memotret pun tidak boleh.

Di Thailand, lese-majeste menjadi aturan yang paling sering ditegakkan. Menghina atau melecehkan raja dan seluruh anggota Kerajaan Thailand bisa berujung dengan hukuman berat. Itu juga berlaku bagi warga asing dan turis.

Sementara itu, Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck tiba di Thailand bersama permaisuri dan anak lelakinya kemarin. Kabarnya, dia akan menjadi salah satu pemimpin negara yang ikut melantunkan doa bagi Bhumibol bersama para biksu.

Di Bhutan pun Jigme menggelar doa khusus bagi sang raja. Di Thailand sendiri ada 85 altar yang sengaja dibangun untuk mendoakan raja dari jarak jauh. (AP/Reuters/BBC/hep/c16/any)


Pemerintah Thailand menerapkan peraturan ketat selama prosesi pembakaran jenazah Raja Bhumibol Adulyadej. Apa saja peraturan itu?


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News