Dimangsa Ular? Kok Mata Dicongkel dan Lidahnya Dicabut?

Dimangsa Ular? Kok Mata Dicongkel dan Lidahnya Dicabut?
Beberapa ekor kambing milik warga yang masih tersisa. Sebagian besar kambing lainnya sudah tewas setelah kehabisan darah. Foto: Joko Iswanto/Samarinda Pos/JPNN.com

Ada satu ternak, yang perutnya terbelah. Tapi, organ tubuhnya masih utuh. Ary memperkirakan, ular tersebut menyerang dengan bisa. Jadi, hewan ternak ditemukan mati dan darahnya sudah membeku.

Namun, dia masih kebingungan dengan ternak terakhir yang mati dengan mata dicongkel dan lidahnya dicabut.

“Tetapi ini hipotesis saya. Sebab, tidak ada penelitian lebih lanjut. Hanya berdasarkan pengamatan, cerita, dan kondisi kandang,” jelasnya.

Hal yang menguatkan dugaan Ary adalah luka berada di area-area tubuh yang memang biasanya jadi incaran binatang buas.

Seperti leher, punggung, siku, dan bahu hewan yang mati tersebut. Alasan mengapa darah tidak ditemukan di tubuh hewan karena sudah tewas dan pengaruh dari bisa ular tersebut.

Dia menjelaskan, dari cerita warga di kandang ditemukannya hewan yang mati itu, selalu hewan ternak lainnya lari atau melompat ke kandang di sebelahnya.

Pola ini sama ketika gerombolan hewan-hewan ternak diserang binatang buas. Mereka berhamburan menyelamatkan diri. Selain itu, korban ternak berpencar. Bukan dalam satu kawasan kandang.

Sementara itu, beberapa hari belakangan sudah tidak ditemukan ternak mati lagi. Ary menyebut, ini berkat antisipasi yang dilakukan warga.

Sudah beberapa pekan warga Lempake, Samarinda Utara, Kaltim, dihantui teror misterius.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News