Din Syamsuddin Dituduh Radikal, Eks Ketum Pemuda Muhammadiyah Bereaksi

Bahkan, kata Bang Saleh, Din pernah juga bicara di PBB, terkait dengan bagaimana Indonesia bisa membangun hubungan yang sangat harmonis, kemudian meningkatkan kohesivitas sosial didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
"Saya kira semua orang bisa mendengar ceramah beliau di PBB, itu ada di youtube, silakan saja. Masih terekam dengan bagus," tegas legislator asal Sumatera Utara ini.
Secara pribadi, ketua DPP PAN ini merasa dekat dengan Din Syamsuddin karena mantan ketua MUI itu merupakan seniornya di Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah.
Di bidang akademis, Din Syamsuddin adalah dosen Saleh di UIN Syarif Hidayatullah yang mengajarkan yang sangat modern, terutama tentang pemikiran Islam kontemporer.
Baca Juga: Terdengar Suara Aneh dari Kamar Mandi Blok A Lapas Kediri, Ya Ampun...
"Nah, pemikiran Islam kontemporer yang diajarkan itu di antara ada toleransi, ada dialog, ada civil society dalam perspektif Islam, dan seterusnya. Karena itu, saya paham betul bagaimana pemikiran dan gerakan Pak Din Syamsuddin," pungkas Saleh.
Wakil ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini menyebutkan, kalau misalnya ada satu, dua kritik yang mungkin pernah disampaikan Din Syamsuddin kepada pemerintah, dipastikan kritik tersebut dalam konteks membangun Indonesia.
"Karena, tentu di dalam sistem demokrasi yang kita anut seperti ini harus ada juga kritik yang konteksnya membangun. Saya pastikan Pak Din Syamsuddin tidak ada niat sedikit pun berniat buruk, berniat jahat dan membenci dalam kritiknya itu," tegas Saleh.
Saleh Partaonan Daulay merespons tindakan GAR ITB menuduh Din Syamsuddin tokoh radikal.
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Pemuda Muhammadiyah: Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi Sebagai Bentuk Fitnah
- Putri Zulkifli Hasan Melepas 1.500 Peserta Mudik Gratis Bersama PAN