Dinas Intelijen Australia Setop Gunakan Istilah Ekstremisme Islam

"Yang terjadi misalnya mereka termotivasi karena kekhawatiran hilangnya kelompok tertentu, sementara yang lain termotivasi oleh masalah sosial atau ekonomi."
Oleh karena itu Burgees menyatakan ASIO harus mengubah bahasa dalam menggambarkan kelompok teroris seperti yang sebelumnya kerap dilakukan.

Mike Burgess juga mengakui bahwa rasa percaya terhadap sistem demokrasi menurun di seluruh dunia. Menurut dia, sekarang ini penyelidikan ASIO terhadap kelompok yang memiliki ideologi ekstrem meningkat 30-40 persen dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini menggambarkan kecenderungan internasional yang terus tumbuh," katanya.
"Orang sering berpikir bahwa yang kami maksudkan adalah kelompok seperti skinhead dengan tato swastika, tetapi sebenarnya banyak yang tidak seperti itu."
"Ideologi ekstrem sekarang ini lebih termotivasi oleh masalah sosial atau ekonomi dan bukanlah masalah antarbangsa."
Burgess menjelaskan rata-rata usia mereka yang diteliti adalah 25 tahun. Sebagian besar di antara mereka adalah pria.
Dua pria ditahan karena merencanakan teror di Melbourne
Dua pria yang ditahan di Melbourne hari Rabu (17/3/2021) dalam operasi kontra terorisme akan diajukan ke pengadilan hari ini.
Dinas Intelijen Dalam Negeri Australia (ASIO) mulai sekarang tidak akan lagi menggunakan istilah ekstremis Islam
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya