Dini Trisyanti Menekankan Pentingnya Kolaborasi Mengatasi Masalah Sampah

Dini Trisyanti Menekankan Pentingnya Kolaborasi Mengatasi Masalah Sampah
Seri Dongeng Edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (SAMTAKU). Foto: Danone Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Sustainable Waste Indonesia (SWI) Dini Trisyanti mengatakan, masalah sampah di Indonesia bisa diatasi bila semua stakeholder berkolaborasi.

Mengingat siklus dan rantai nilai sampah secara umum sangat kompleks. Mulai dari upstream atau hulunya, midstream, dan downstream.

“Jadi semua stakeholder-nya punya peran, baik industrinya, distributornya, konsumennya, itu semua punya peran. Membuang sampah dengan benar, memilah sampah dengan benar, ini kuncinya kalau kita mau membuat kolaborasi yang baik,” kata Dini dalam keterangannya, Selasa (9/2).

Menurut Dini, yang penting diperhatikan dalam penanganan sampah adalah sirkularitas kemasan dengan membuat loop yang baik. Bicara tentang loop, kata Dini, yang pertama harus dilakukan adalah reuse.

“Ini yang paling sederhana, galon misalnya harus diambil lagi,” ujarnya.

Kemudian yang kedua adalah recycle atau close loop. Jika ini tidak bisa dilakukan, ada yang namanya recycle open loop.

Jadi misalnya sisa-sisa emberan tidak bisa dibikin lagi menjadi kemasan, bisa dibuat paving block.

Jadi, kata Dini, produsen tidak perlu khawatir untuk menjalankan Extended Producer Responsibility (EPR) seperti yang tertuang dalam UU No 18 Tahun 2008, di mana produsen mulai untuk bertanggung jawab atas kemasan yang dihasilkan dari produknya.

Direktur Sustainable Waste Indonesia (SWI) Dini Trisyanti mengatakan, hal penting dalam penanganan sampah adalah sirkularitas kemasan dengan membuat loop yang baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News