Dinilai Belum Tepat Sasaran, Subsidi BBM Harus Dievaluasi

jpnn.com, JAKARTA - Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menyebut total keseluruhan subsidi BBM Solar hanya lima persen yang dinikmati oleh rumah tangga miskin, Pertalite hanya dinikmati 20 persen oleh rumah tangga miskin.
Area Manager Communication, Ralation & CSR Sumbagut PT. Pertamina Patra Niaga Susanto August Satria mengatakan BBM subsidi banyak dinimati oleh kalangan masyarakat mampu.
"Pemberian subsidi BBM dapat memberikan efek positif seperti pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, pemerataan ekonomi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi," kata August.
Hal itu dikatakan August dalam diskusi yang digelar oleh Gerakan Mahasiswa Perubahan Sumatera Utara bertajuk Subsidi Tepat Sasaran dan Akselerasi Pemerataan Pembangunan, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (23/12).
Menurutnya, pemberian subsidi layaknya dua mata koin. Kebijakan ini yidak hanya memiliki dampak positif tetapi juga dampak negatif, karena akan menimbulkan pelebaran defisit fisikal.
Oleh karena itu, subsidi harus dilakukan dengan tepat sasaran dengan optimalisasi anggaran negara bagi belanja produktif.
“Oleh sebab itu, pemberian subsidi BBM harus dilakukan secara tepat agar tidak menimbulkan masalah, dalam hal ini pemerintah harus berusaha mencari cara agar ketepatan subsidi dapat berjalan," ungkapnya.
Pemerintah juga harus menerbitkan kebijakan subsidi BBM secara tepat sasaran. Sebab, secara umum permintaan energi di Asia Tenggara akan tumbuh sampai dengan 60 persen dari 2018 sampai dengan 2040.
Susenas menyebut total keseluruhan subsidi BBM Solar hanya lima persen yang dinikmati oleh rumah tangga miskin, Pertalite hanya
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- Jakarta Beat Society 2025 Sedot Animo Ribuan Pengunjung