Dinilai Diskriminatif, Sarjana Non Kependidikan Bisa jadi Guru
Jumat, 19 Oktober 2012 – 17:12 WIB

Dinilai Diskriminatif, Sarjana Non Kependidikan Bisa jadi Guru
Menurut Saleh, seorang sarjana pendidikan tidak memiliki jaminan menjadi guru, meski mereka juga telah lolos seleksi Program Profesi Guru (PPG). “Mereka ini masih tetap harus bersaing dengan sarjana non kependidikan. Jadi ini adalah bentuk diskriminasi, sarjana kependidikan disamakan dengan yang sarjana non kependidikan,”katanya.
Baca Juga:
Sidang lanjutan kali ini dipimpin Hakim Konstitusi, Achmad Sodiki. Sidang selanjutnya direncanakan digelar dua minggu ke depan untuk mendengarkan sejumlah keterangan. Para mahasiswa yang mengajukan permohonan ini yaitu, Aris Winarto (Universitas Negeri Surabaya), Achmad Hawanto (Universitas Negeri Malang), Heryono (Universitas Kanjuruhan Malang), Mulyadi (STKIP PGRI Pacitan), Angga Damayanto (Universitas Negeri Jakarta), M Khoirur Rosyid (UIN Sunan Ampel Surabaya), dan Siswanto (STAI Raden Rahmat Malang).(gir/jpnn)
JAKARTA- Diperbolehkannya sarjana non kependidikan bisa menjadi guru, dinilai sebagai bentuk diskriminasi oleh para sarjana lulusan kependidikan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- Hari Pendidikan Nasional, ASDP Ajak Siswa Belajar Dari Dek Kapal
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital