Dinkes Minta Sekolah di Surabaya Menerapkan Aplikasi PeduliLindungi 

Dinkes Minta Sekolah di Surabaya Menerapkan Aplikasi PeduliLindungi 
Seorang warga menunjukkan aplikasi PeduliLindungi di Surabaya. ANTARA/Zabur Karuru

jpnn.com, SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Jawa Timur, meminta semua sekolah di Kota Pahlawan itu menerapkan aplikasi PeduliLindungi.

Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan bahwa hal itu untuk memudahkan tracing atau pelacakan apabila terdapat pelajar yang terpapar Covid-19.

“Kalaupun ada yang tertular, kita bisa mencari atau melakukan tracing dari mana dia tertular. Misalnya, seperti kemarin ada yang positif Covid-19, ternyata terpaparnya bukan di sekolah tetapi di luar sekolah,” ujarnya.

Dia menambahkan tujuan lain dari pemasangan QR code barcode aplikasi PeduliLindungi di setiap sekolah ialah agar orang tua paham tentang pentingnya melakukan vaksinasi Covid-19.

Dia mengatakan pada saat pembelajaran tatap muka (PTM), pelajar sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Kota Surabaya bakal dites usap secara rutin minimal dua pekan sekali hingga satu bulan sekali.

Untuk pelaksanaannya, pihaknya akan mengerahkan seluruh layanan fasilitas kesehatan di tingkat Puskesmas yang berada di dalam satu kawasan dengan sekolah tersebut. 

Dia menyatakan bahwa hal ini dilakukan Dinkes untuk mempermudah dan mempercepat tracing di lingkungan sekolah.

“Untuk layanan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes) kami ambil dari Puskesmas yang terdekat dengan sekolah tersebut,” ujarnya.

Dinkes Kota Surabaya, Jawa Timur, meminta semua sekolah di Surabaya menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk memudahkan pelacakan apabila ada pelajar terpapar Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News