Dipanggil Presiden, Menteri Amran Paparkan Fokus Kementan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menghadap Presiden Joko Widodo di kantor kepresidenan Jakarta, Senin (5/6).
Selain memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok menjelang Lebaran Idul Fitri, Amran juga memaparkan program kementeriannya ke depan.
"Program ke depan kami fokus pada hortikultura dan perkebunan. Kami siapkan bibit untuk masyarakat. Benih pala, lada, kakao, cengkeh dan seterusnya komoditas ekspor. Sambil menyetok impor, kami dorong ekspor," ujar dia di Jakarta.
Mengenai mekanisme pembibitan, Kementan akan mengawalnya sampai ke tingkat petani untuk mengindari penggunaan benih yang tidak benar.
"Ini dikawal nanti oleh para dosen, mahasiswa. Para ahli kementrian pertanian kami libatkan," tegas dia.
Begitu juga mengenai lokasi penanaman yang didasarkan pada keunggulan komparatif suatu wilayah. Contoh di Maluku. Amran ingin mengembalikan kejayaan daerah yang dulu menarik Belanda datang ke Indonesia.
"Belanda datang ke Indonesia karena rempah-rempah dari Maluku ini. kami angkat kembali seperti sedia kala seperti dulu. Kemudian Bengkulu kopi arabika, Riau ada kelapa. Di Sulawesi Tengah, Manado Sulawesi Utara itu kelapa," jelas Amran sambil mengatakan program ini akan segera dijalankan.(fat/jpnn)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menghadap Presiden Joko Widodo di kantor kepresidenan Jakarta, Senin (5/6).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian